from 0 review
3 days 2 nights
Daily Tour
Unlimited
___
Let’s Go Belitung and Leebong Island dianugerahi Sang Pencipta keindahan alam pesisir pantai yang begitu menakjubkan. Birunya air laut berpadu dengan kemilau pasir putih di pantai-pantainya yang menawan. Belum lagi ratusan bongkahan besar batu hingga sebesar kapal ikut menambah pesona wisata pantai dan laut di Negeri Laskar Pelangi tersebut. Selain wisata pantai, terdapat pula wisata mengunjungi pulau-pulau cantik, salah satunya Pulau Leebong.
Namanya memang belum setenar Lengkuas atau Kelayang, dua pulau yang menjadi destinasi utama para turis saat di Belitung. Leebong adalah pulau mungil seluas 37 hektare yang terletak di barat daya Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Berada di wilayah administrasi Kelurahan Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Pulau Leebong berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara HAS Hananjoeddin, Kota Tanjung Pandan.
Dari pusat kota, diperlukan waktu berkendara selama 45 menit arah barat daya menuju pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, salah satu terminal transportasi laut utama di Belitung yang berlokasi di Pegantungan. Nyaris tidak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan ke lokasi pelabuhan ini. Menyewa mobil adalah satu-satunya cara.
Setibanya salah satu titik penyeberangan, berderet belasan perahu berbahan kayu dan serat (fiber) bersanding dengan sejumlah kapal feri besar rute Pulau Bangka, Palembang, dan bahkan Tanjung Priok. Perahu bermesin menjadi moda satu-satunya yang mampu mengantarkan kita ke pulau cantik nan alami.
Kapal-kapal berkapasitas paling banyak sembilan penumpang itu sudah siap beroperasi sejak pukul 10.00 dan akan mengantarkan kita kembali ke lokasi pemberangkatan ini pada sekitar pukul 17.00. Di tiap perahu terdapat jaket keselamatan (safety vest) yang harus dikenakan oleh para penumpang selama perjalanan.
Lama perjalanan menuju Pulau Leebong dari Pelabuhan Tanjung Ru sekitar 20 menit untuk menempuh jarak sekitar 5 km. Ombak laut dalam perjalanan menuju pulau cantik ini cukup bersahabat karena di sekelilingnya terdapat banyak pulau seperti Pulau Rengit, Mentarak, Ruk, Baguk, Betangan, dan Mengkokong yang ditumbuhi hutan mangrove sebagai pemecah gelombang alami.
Terdapat hutan alam seluas 10 hektare di beranda belakang pulau dengan koleksi tanaman liar tropis yang mulai jarang ditemui di lokasi lain. Di hutan ini pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra) dan simpur (Dillenia beccariana) yang tumbuh menjulang saling bersanding melindungi flora lebih kecil seperti sikas, karamunting yang merupakan famili Melastomataceae.
Ada juga pohon jambu nasi (Syzygium zeylanicum) atau dikenal sebagai jambu hutan dengan buah kecil-kecil mirip leunca atau sebesar buah kopi. Anggrek liar jenis Dendrobium aloifolium menjadi salah satu tumbuhan cantik yang bisa ditemui di hutan Leebong. Uniknya lagi, jika beruntung kita dapat bersua beberapa jenis satwa liar seperti monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus), kancil (Tragulus kanchil), dan alap-alap (Falconidae) yang bertengger di pucuk pepohonan tinggi.
Ayo segera pesan paket Let’s Go Belitung+ Leebong Island untuk mendaptkan pengalaman lebih nyata.
Leave a Reply